Akibat kelewat banyak makan lemak,
sungguh menyeramkan. Selain ancaman meningkatnya resiko kegemukan (obesitas),
turut mengintai pula penyakit-penyakit ‘kelas berat’ seperti penyakit jantung,
kanker, dan diabetes. Kelebihan lemak menimbulkan fatty streak, yakni lemak-lemak yang terkumpul dalam pembuluh darah
sehingga menghambat bahkan menyumbat aliran darah.
Bukan berarti lemak itu “jahat” sama
sekali. Bagaimanapun, setiap manusia juga butuh lemak. Lemak (dietary fat),
seperti disebutkan dalam McKinley Health Center, diperlukan untuk mengangkut
vitamin A,D,E dan K dalam tubuh, memproduksi hormon, membentuk kulit yang
sehat, melindungi organ tubuh dan sebagai sumber energi. Lemak juga berfungsi
memperbaiki rasa dan tekstur makanan agar cita rasanya semakin lezat.
Yang perlu diatur demi menghindari
ancaman bahaya lemak adalah kadar asupan lemak. Diet yang sehat antara lain
asupan 20-30% kalorinya berasal dari lemak. Berarti, seorang wanita dewasa
harus mengkonsumsi 40-75 gram lemak per hari. Sedang seorang pria dewasa
seharinya memerlukan 45-85 gram lemak.
Buat orang muslim, selain aspek
kesehatan, jangan tinggalkan pula aspek kehalalan lemak ketika anda hendak
mengkonsumsinya. Lebih-lebih lemak hewani, rawan sekali. Jika anda tinggal
didaerah minoritas muslim, misalkan seperti di Jerman, dan anda ingin membeli
sosis. Pesanlah yang jenisnya spesifik : sosis
sapi murni. Sebab kalau cuma bilang sosis, anda otomatis akan mendapatkan
sosis babi, baik lemak maupun dagingnya. Sosis sapi saja, berarti daging atau
lemaknya tidak hanya dari sapi. Yang paling sering dijadikan bahan pencampur
adalah tetelan babi (Wilhelm, 1987).
Maka, untuk produk berlemak hewani,
selidiki dulu asal muasalnya, yaitu hewan apa dan bagaimana cara
menyembelihnya. Kalau tidak bisa menyaksikan sendiri, ya harus ada jaminan
kehalalan berupa label halal dan nomor register Depkes RI. Untuk berhati-hati,
lebih baik anda membuat sendiri.
Kiat
Konsumsi Makanan Berlemak
Pastikan kehalalan produk berlemak, yang
ditandai adanya nomor seri MD dan label halal pada kemasannya, mengingat betapa
rawannya lemak.pilihlah daging yang mengandung sedikit lemak seperti ikan, dada
daging ayam, dan sirloin beef.
Jika mengkonsumsi keju, margarin dan
spread (sejenis margarin dengan kadar lemak kurang dari 80%) dan salad
dressing, pilihlah yang reduced fat
(kadar lemaknya diturunkan) atau jangan banyak mengkonsumsi bahan-bahan
berlemak seperti itu.
Pilihlah lemak yang lebih banyak
mengandung asam lemak tidak jenuh tunggal dan asam lemak tidak jenuh ganda,
serta mengandung lebih rendah asam lemak jenuh. Jika makan paket menu fast food, ambil saladnya. Lengkapi juga
dengan buah segar, jangan yang sudah berbentuk jus.
Banyak makan buah-buahan, sayuran dan
kacang-kacangan, seperti gado-gado, pecel, termasuk lasagna, atau macaroni yang
dilengkapi dengan sayur. Sayuran mengandung vitamin, serat serta zat besi yang
lebih lengkap daripada buah.
No comments:
Post a Comment