Monday, December 12, 2011

BIJAK KONSUMSI LEMAK


Akibat kelewat banyak makan lemak, sungguh menyeramkan. Selain ancaman meningkatnya resiko kegemukan (obesitas), turut mengintai pula penyakit-penyakit ‘kelas berat’ seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Kelebihan lemak menimbulkan fatty streak, yakni lemak-lemak yang terkumpul dalam pembuluh darah sehingga menghambat bahkan menyumbat aliran darah.
Bukan berarti lemak itu “jahat” sama sekali. Bagaimanapun, setiap manusia juga butuh lemak. Lemak (dietary fat), seperti disebutkan dalam McKinley Health Center, diperlukan untuk mengangkut vitamin A,D,E dan K dalam tubuh, memproduksi hormon, membentuk kulit yang sehat, melindungi organ tubuh dan sebagai sumber energi. Lemak juga berfungsi memperbaiki rasa dan tekstur makanan agar cita rasanya semakin lezat.
Yang perlu diatur demi menghindari ancaman bahaya lemak adalah kadar asupan lemak. Diet yang sehat antara lain asupan 20-30% kalorinya berasal dari lemak. Berarti, seorang wanita dewasa harus mengkonsumsi 40-75 gram lemak per hari. Sedang seorang pria dewasa seharinya memerlukan 45-85 gram lemak.
Buat orang muslim, selain aspek kesehatan, jangan tinggalkan pula aspek kehalalan lemak ketika anda hendak mengkonsumsinya. Lebih-lebih lemak hewani, rawan sekali. Jika anda tinggal didaerah minoritas muslim, misalkan seperti di Jerman, dan anda ingin membeli sosis. Pesanlah yang jenisnya spesifik : sosis sapi murni. Sebab kalau cuma bilang sosis, anda otomatis akan mendapatkan sosis babi, baik lemak maupun dagingnya. Sosis sapi saja, berarti daging atau lemaknya tidak hanya dari sapi. Yang paling sering dijadikan bahan pencampur adalah tetelan babi (Wilhelm, 1987).
Maka, untuk produk berlemak hewani, selidiki dulu asal muasalnya, yaitu hewan apa dan bagaimana cara menyembelihnya. Kalau tidak bisa menyaksikan sendiri, ya harus ada jaminan kehalalan berupa label halal dan nomor register Depkes RI. Untuk berhati-hati, lebih baik anda membuat sendiri.

Kiat Konsumsi Makanan Berlemak
Pastikan kehalalan produk berlemak, yang ditandai adanya nomor seri MD dan label halal pada kemasannya, mengingat betapa rawannya lemak.pilihlah daging yang mengandung sedikit lemak seperti ikan, dada daging ayam, dan sirloin beef.
Jika mengkonsumsi keju, margarin dan spread (sejenis margarin dengan kadar lemak kurang dari 80%) dan salad dressing, pilihlah yang reduced fat (kadar lemaknya diturunkan) atau jangan banyak mengkonsumsi bahan-bahan berlemak seperti itu.
Pilihlah lemak yang lebih banyak mengandung asam lemak tidak jenuh tunggal dan asam lemak tidak jenuh ganda, serta mengandung lebih rendah asam lemak jenuh. Jika makan paket menu fast food, ambil saladnya. Lengkapi juga dengan buah segar, jangan yang sudah berbentuk jus.
Banyak makan buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan, seperti gado-gado, pecel, termasuk lasagna, atau macaroni yang dilengkapi dengan sayur. Sayuran mengandung vitamin, serat serta zat besi yang lebih lengkap daripada buah.

No comments:

Post a Comment