Nama ilmiah dari tanaman keluarga
Labiatae ini adalah Ocimum spp. Selasih merupakan jenis tanaman perdu
yang berumur satu tahun dengan tinggi 30-150 cm. Tanaman ini sangat banyak
variasinya dan sering berubah-ubah penampilannya-khususnya warna daun-jika
ditanam di lingkungan yang berbeda-beda. Selasih tumbuh di ketinggian 1-1.100
meter dpl. Daerah yang teduh dan lembap adalah temapt favoritnya. Perbanyakan
selasih dapat dilakukan dengan biji. Tanaman ini mempunyai daya adaptasi yang
cukup baik dengan lingkungan sehingga mudah tumbuh di hampir semua tempat,
bahkan mampu bersaing dengan jenis tanaman lainnya.
Bunga, biji dan daunnya merupakan
bagian tanaman yang secara tradisional digunakan sebagai obat dan acara ritual
keagamaan. Selasih dapat digunakan sebagai relaksan (menciptakan perasaan
tenang) yang sangat berguna bagi orang yang sedang dihantui rasa cemas dan
tegang. Selain itu, biji selasih jika direndam ke dalam air akan mengembang dan
berbentuk seperti jeli. Biji selasih ini bermanfaat untuk menurunkan
kolesterol, membantu pencernaan, mengobati kram usus, dan melancarkan buang air
besar.
Bagian tanaman yang paling banyak
dimanfaatkan adalah daun karena produksi bunga dan bijinya terbatas. Meskipun
demikian, jika disuling, bagian daun, bunga dan bijinya dapat menghasilkan
minyak yang antara lain mengandung eugenol, metil eugenol, geraniol, dan
linalool. Rendaman minyak pada daunnya masih sangat terbatas, yakni 0,5-1%.
Eugenol, geraniol, dan linalool berbau menyengat dan sangat tidak disukai
nyamuk.
Kandungan bahan aktif utama pada
minyak hasil penyulingan sangat tergantung dari jenis selasih. Contohnya,
selasih dari jenis O.sanctum,
O.tenuiflorum, dan O.minimum
mengandung bahan utama metil eugenol (C12H14O2)
dan beberapa unsur mikro lainnya, seperti linalool (2%), terpineol (1%),
eugenol (5%), sineol (4%), geraniol (3%), dan unsur mikro lainnya yang tidak
teridentifikasi. Eugenol, linalool, dan geraniol dikenal sebagai zat penolak
serangga sehingga zat-zat tersebut juga berfungsi sebagai pengusir nyamuk.
Ketika panen, bau daun selasih
tercium sangat tajam. Bahkan, jika tercium agak lama, misalnya ketika diangkut
dalam mobil atau terlalu lama disimpan didalam ruangan dapat mengakibatkan
pening atau mual. Perasaan pening dan mual ini kemungkinan disebabkan oleh
terhirupnya akumulasi komponen-komponen utama selasih yang bersifat volatil
(menguap). Hal inilah yang menyebabkan nyamuk enggan mendekati tanaman selasih.
No comments:
Post a Comment