Friday, December 16, 2011

GERANIUM : Tanaman Hidup Pengusir Nyamuk


            Nama ilmiah tanaman dari keluarga Geraniaceae adalah Geranium homeanum, Turez. Geranium merupakan tanaman perdu dengan tinggi 20-60 cm. Sebagai tanaman perdu, umur tanaman ini cukup panjang karena mampu bertahan hidup 3-5 tahun. Karena sosoknya yang indah, geranium sering dijadikan tanaman hias yang ditanam didalam pot dan diletakkan di halaman atau di dalam rumah. Selain sosoknya yang indah, tanaman ini juga mengeluarkan aroma yang cukup harum. Namun, aroma tersebut tidak disukai serangga, khususnya nyamuk. Tak heran jika orang tua zaman dahulu banyak yang menggunakannya sebagai media pengusir nyamuk di dalam rumah atau di pekarangan. Bahkan, di dalam istana negara pun, geranium dipajang sebagai penghias ruangan sekaligus sebagai pengusir nyamuk yang berkeliaran di dalam istana.
Daun geranium berjumlah tunggal, berwarna hijau, berbulu, berbau harum, tepi bergerigi, dan ujungnya tumpul. Batangnya berkayu, berbulu, dan ketika masih muda berwarna hijau, tetapi setelah tua berwarna kecoklatan. Geranium memiliki akar tunggang. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan stek batang. Caranya, dengan mematahkan batang yang masih muda lalu menancapkannya ke tanah. Secara tradisional, daun geranium digunakan sebagai obat reumatik dan bahan baku kosmetika. Dalam setahun daunnya dapat dipanen sebanyak 3-4 kali. Beberapa literatur menyebutkan bahwa daun geranium juga berperan sebagai insektisida alami (antiserangga), bakterisida (antibakteri), dan fungisida (antijamur). Telah terjadi kontroversi di seputar minyak geranium, sebagian orang berpendapat bahwa minyak geranium sebenarnya bukan hasil penyulingan dari tanaman geranium, melainkan dari tanaman pelargonium (Pelargonium spp.) dan sebagian lagi berpendapat bahwa minyak geranium memang dihasilkan oleh tanaman geranium.
Kandungan bahan aktif yang paling berperan sebagai bahan pestisida nabati dalam daun geranium belum diketahui secara pasti, tetapi secara umum daun geranium menghasilkan minyak asiri dengan rendeman sekitar 0,15%. Minyak asiri tersebut mengandung geraniol, dan sitronelol sebanyak 75-80% dan bahan-bahan lainnya, seperti linalool dan terpineol. Perbandingan jumlah geraniol dan sitronelol dalam minyak asiri geranium bervariasi, tergantung dari sumber minyaknya. Ada yang menamakan campuran geraniol dan sitronelol sebagai reuniol dan rhodinol. Geraniol dan sitronelol merupakan bahan yang berbau menyengat dan harum sehingga sering digunakan sebagai bahan untuk membuat sabun mandi dan sampo. Bahan tersebut bersifat antiseptik dan tidak disukai nyamuk.

No comments:

Post a Comment