Nama ilmiah tanaman dari keluarga
Geraniaceae adalah Geranium homeanum, Turez.
Geranium merupakan tanaman perdu dengan tinggi 20-60 cm. Sebagai tanaman perdu,
umur tanaman ini cukup panjang karena mampu bertahan hidup 3-5 tahun. Karena
sosoknya yang indah, geranium sering dijadikan tanaman hias yang ditanam
didalam pot dan diletakkan di halaman atau di dalam rumah. Selain sosoknya yang
indah, tanaman ini juga mengeluarkan aroma yang cukup harum. Namun, aroma
tersebut tidak disukai serangga, khususnya nyamuk. Tak heran jika orang tua
zaman dahulu banyak yang menggunakannya sebagai media pengusir nyamuk di dalam
rumah atau di pekarangan. Bahkan, di dalam istana negara pun, geranium dipajang
sebagai penghias ruangan sekaligus sebagai pengusir nyamuk yang berkeliaran di
dalam istana.
Daun geranium berjumlah tunggal,
berwarna hijau, berbulu, berbau harum, tepi bergerigi, dan ujungnya tumpul.
Batangnya berkayu, berbulu, dan ketika masih muda berwarna hijau, tetapi
setelah tua berwarna kecoklatan. Geranium memiliki akar tunggang. Perbanyakan
tanaman dapat dilakukan dengan stek batang. Caranya, dengan mematahkan batang
yang masih muda lalu menancapkannya ke tanah. Secara tradisional, daun geranium
digunakan sebagai obat reumatik dan bahan baku kosmetika. Dalam setahun daunnya
dapat dipanen sebanyak 3-4 kali. Beberapa literatur menyebutkan bahwa daun
geranium juga berperan sebagai insektisida alami (antiserangga), bakterisida
(antibakteri), dan fungisida (antijamur). Telah terjadi kontroversi di seputar
minyak geranium, sebagian orang berpendapat bahwa minyak geranium sebenarnya
bukan hasil penyulingan dari tanaman geranium, melainkan dari tanaman
pelargonium (Pelargonium spp.) dan
sebagian lagi berpendapat bahwa minyak geranium memang dihasilkan oleh tanaman
geranium.
Kandungan bahan aktif yang paling
berperan sebagai bahan pestisida nabati dalam daun geranium belum diketahui
secara pasti, tetapi secara umum daun geranium menghasilkan minyak asiri dengan
rendeman sekitar 0,15%. Minyak asiri tersebut mengandung geraniol, dan
sitronelol sebanyak 75-80% dan bahan-bahan lainnya, seperti linalool dan
terpineol. Perbandingan jumlah geraniol dan sitronelol dalam minyak asiri
geranium bervariasi, tergantung dari sumber minyaknya. Ada yang menamakan campuran
geraniol dan sitronelol sebagai reuniol dan rhodinol. Geraniol dan sitronelol
merupakan bahan yang berbau menyengat dan harum sehingga sering digunakan
sebagai bahan untuk membuat sabun mandi dan sampo. Bahan tersebut bersifat
antiseptik dan tidak disukai nyamuk.
No comments:
Post a Comment